Solo – Satpot PP Solo memperketat keamanan di rumah karantina milik Pemkot Solo di Graha Wisata Niaga, Sriwedari, Laweyan, Solo. Hal itu dilakukan setelah adanya kejadian pemudik dari Jakarta melarikan diri dari Graha Wisata Niaga, Jumat (10/4). Pemkot mengkarantina pemudik selama 14 hari sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 di Kota Solo.
“Kami tidak mau kecolongan lagi, pengamanan di Graha Wisata Niaga dibagi tiga lapis,” ujar Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto kepada Timlo.net, Minggu (12/4).
Agus mengatakan pengamanan di tempat karantina melekat selama 24 jam. Keluarga pemudik juga dilarang menjenguk di tempat karantina selama 14 hari ke depan.
“Pengawasan dan pengamanan rumah karantina kami lakukan dengan menambah jumlah petugas di lokasi,” kata dia.
Ia juga menerjunkan belasan anggota Linmas untuk turut membantu anggota Satpol PP. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pada jam rawan dilakukan patroli keliling di tempat karantina.
“Ya untuk meminimalisir saja, agar tidak ada warga pemudik yang berusaha kabur dari pengawasan di rumah karantina,” kata dia.
Ia menambahkan gerbang utama masuk Graha Wisata Niaga juga sudah ditutup rapat dengan dijaga ketat petugas. Pintu hanya dibuka saat ada pemudik baru yang akan dikarantina dan pengiriman makanan dari Pemkot Solo.