Solo – Berawal dari keprihatinan melihat kondisi katering haji di Tanah Suci, Puspo Wardoyo membuat inovasi di bidang kuliner. Pengusaha muslim pemilik brand Ayam Bakar Wong Solo ini mengembangkan makanan kemasan cepat saji atau Meal Ready to Eat (MRE) dengan citarasa khas Indonesia.
“’Makanan siap saji yang kami buat dapat bertahan selama satu tahun tanpa ada bahan pengawet,” terang Puspo saat berbincang dengan wartawan, Minggu (12/4).
Produk makanan cepat saji yang diciptakan ini, kata Puspo, berupa nasi setengah matang, lengkap dengan laukpauknya dipacking dengan bahan foodgrade. Sehingga jika makanan akan dimakan tinggal memanasi dengan alat pemanas yang berada di dalam packing. Hanya membutuhkan waktu selama 15 menit, makanan yang dipanasi sudah disiap untuk disajikan.
Produk dengan nama MRE “MakanKu” ini, memiliki lima rasa. Diantaranya, rendang, gudeg, ayam asam manis, ayam balado dan gulai ikan. Seluruh varian tersebut sudah mendapat izin produksi setelah melalui uji kesehatan dari BPOM.
“Tentunya, kami telah mengantongi sertifikat halal dari MUI,” jelas Puspo.
Produk ini, lanjut Puspo, cukup praktis untuk dibawa bepergian kemanapun. Seperti haji atau umroh, traveling, naik gunung, hiking, bencana alam, camping dan kegiatan outdoor lainnya.
Bahkan makanan instan yang baru diproduksi sejak Desember 2019 di Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo ini, secara resmi menjadi makanan bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
“’Kami bersyukur, tahun ini PT Halalan Thayyiban Indonesia (HaTI) dipercaya Kemenag Republik Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji Indonesia yakni tiga hari sebelum dan dua hari sesudah ARMINA bersama beberapa vendor lainnya,” terang pengusaha sukses tersebut.
Rencananya, MRE MakanKu ini akan diproduksi dalam jumlah besar dan dipasarkan secara umum seperti di pusat perbelanjaan, seperti supermarket dan lainnya.
Editor : Wahyu Wibowo