Solo — Pemkot Solo melakukan pengawasan ketat kondisi kesehatan peserta Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut dilakukan setelah sejumlah peserta Ijtima Ulama di Gowa dari wilayah Soloraya dinyatakan terpapar Virus Corona atau Covid-19 meninggal dunia serta dirawat di rumah sakit. Diantaranya adalah peserta asal Karanganyar dan Klaten.
“Kami telah melakukan pendataan kepada para peserta Ijtima Ulama Gowa. Total ada sekitar puluhan,” ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, Selasa (14/4).
Ia mengungkapkan, peserta Ijtima Ulama Gowa asal Solo pulang sekitar tanggal 26 Maret. Mereka semua langsung dilakukan penyemprotan disinfektan dan harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
“Masa karantina mandiri sekarang sudah habis pada tanggal 9 April. Hasil pengecekan kesehatan semua dalam kondisi baik, tetapi tetap dipantau,” kata dia.
Sementara itu, terkait perkembangan Covid-19 di Solo tanggal 13 April, untuk pasien terkonfirmasi positif belum ada perubahan. Dimana lima orang dinyatakan positif Covid-19, dengan rincian, dua dirawat, satu sembuh dan dua meninggal dunia. Sedangkan untuk PDP (pasien dalam pengawasn) sebanyak 62 orang, terdiri dari 17 orang dirawat, sembuh 33 orang, dan meninggal dunia 12 orang.
“ODP (orang dalam pemantauan) ada 367 orang, yang dirawat inap di rumah sakit sebanyak enam orang, rawat jalan rumah sakit 195 orang dan 166 orang rawat jalan Puskesmas,” tambahnya.