Timlo.net – Ahli bidang kesehatan menyatakan seseorang tidak perlu memiliki semua gejala covid-19 untuk dapat dinyatakan telah terinfeksi. Jika punya satu gejala saja, sudah perlu waspada.
“Dalam keadaan pandemi, kita harus lebih waspada. Karena beberapa gejala yang kita miliki bisa mengarah ke situ. Tidak harus seluruhnya,” kata Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito, dilansir dari laman BNPB, Rabu (15/4).
Gejala-gejala awal virus corona adalah demam di atas 38 derajat celcius, batuk kering, dan sesak nafas yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit.
Sementara itu badan kesehatan dunia, WHO, mencantumkan pula kelelahan, sakit kepala, dan sakit tenggorokan dalam daftar gejala COVID-19.
Penelitian yang dilakukan para peneliti Inggris di King’s College London pada awal April memasukkan pula kehilangan kemampuan indra perasa dan pencium sebagai gejala covid-19. Meski hasil penelitian itu sudah diunggah ke dalam jaringan (daring), penelitian itu belum diulas oleh para sejawat mereka.
Wiku menambahi bahwa sangat memungkinkan terdapat kasus di mana seseorang telah terinfeksi virus corona, namun ia tidak memperlihatkan gejala-gejala di atas.
“Itu disebut dengan orang tanpa gejala (OTG). Orangnya sudah terkena virus itu, namun dia tidak demam, batuk, atau sakit tenggorokan,” tutur Wiku.