Solo — Wabah Virus Corona (Covid-19) memberikan dampak langsung terhadap kerentanan ekonomi masyarakat. Baitul Maal Muhammadiyah Kottabarat Solo yang berpusat di Masjid Kottabarat bergerak mengumpulkan donasi dan berbagi paket Sembako untuk dhuafa.
Selama dua hari, Rabu hingga Kamis, (15-16/4), Baitul Maal Muhammadiyah Kottabarat membagikan 250 paket Sembako kepada masyarakat terdampak wabah Corona di sejumlah titik di area Kottabarat, Joho, Sumber, dan Banyuanyar.
“Alhamdulillah selama dua hari ini, kami menyalurkan 250 paket Sembako untuk masyarakat dhuafa di sekitar Masjid Kottabarat di area Kottabarat dan Masjid Mu’tasimbillah di area Sumber serta Banyuanyar. Per paket seharga Rp 75 ribu yang berisi beras 2,5 Kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 K, mie kering 4 bungkus, dan kecap,” ungkap Humas Baitul Maal Muhammadiyah Kottabarat, Muhamad Arifin kepada wartawan, di Masjid Kotabarat Solo, Kamis (16/4).
Arifin mengatakan, penyaluran Sembako yang dilakukan berdasarkan pendataan dari RT dan RW setempat. Area Masjid Kottabarat, tepatnya di Badran RW 10 ada 38 paket, area Yosoroto RW 09 sejumlah 51 paket, di Kalitan belakang SD Mangkubumen Kidul No. 16 terdapat 44 paket, area sebelah timur lapangan Kottabarat ada 11 paket, warga sekitar KB-TK Aisiyah Program Khusus ada 48 paket. Area sekitar Masjid Mu’tasimbillah, sekitar SMP dan SMA Muhammadiyah Program Khusus, daerah Sumber dan Banyuanyar terdapat 55 paket.
Kegiatan ini, menurut Arifin, merupakan kerja sama antara Baitul Maal Muhammadiyah Kottabarat dengan takmir Masjid Kottabarat. Proses penggalangan donasi efektif berjalan selama satu minggu. Alhamdulillah donasi dari warga masyarakat, Wali Siswa dari KB-TK Aisiyah, SD, SMP, SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, dan guru serta karyawan sudah terkumpul 20 juta lebih. Pada tahap pertama dibelanjakan Rp 18.750.000,00 sedangkan saldo untuk tahap berikutnya.
“Paling tidak kita bisa meringankan beban masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Para dhuafa yang terdampak langsung,” tandasnya.
Selain itu, kata Arifin, harapannya masjid bisa menjadi pusat gerakan untuk memberikan manfaat kepada warga sekitar.