Timlo.net — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (16/4), menerima bantuan ribuan alat pelindung diri (APD) dari Hellofit. Bantuan senilai sekitar Rp 750 diberikan untuk membantu Pemprov Jateng dalam memberantas Covid-19.
Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Vincent Geraldi (27) selaku Founder dan CEO Hellofit, kepada Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Semarang.
Vincent menuturkan, bantuan yang diberikan ke Pemprov Jateng berupa 1.000 masker N95, 500 baju hazmat, 200 kacamata pelindung, 10.000 masker antivirus, 5.000 surgical mask, 500 face shield, dan 5.000 hand sanitizer.
Menurutnya, bantuan kali ini merupakan kegiatan lanjutan, setelah sebelumnya mereka lakukan di Solo, dan RSUP dr Kariadi Semarang. Pihaknya melihat Jateng sebagai salah satu provinsi di Indonesia terus giat melakukan berbagai upaya agar penyebaran Virus Covid-19 terputus. Di sisi lain, persediaan APD dan kebutuhan medis lainnya di RS juga masih belum mencukupi. Hal ini kembali menjadi perhatian aplikasi kesehatan Hellofit untuk memberikan bantuan APD dan peralatan medis lainnya.
“Bertemu dengan Bapak Ganjar menjadi momen penutupan serangkaian aktivitas peduli dari Hellofit di Jawa Tengah,” jelas Vincent.
Minimnya persediaan peralatan medis, kata dia, benar-benar menjadi fokus bagi Hellofit untuk terus membantu. Pihaknya mengaku salut dengan apa yang dilakukan Ganjar. Seperti turun tangan langsung ke pasar memberi bantuan Sembako, memberikan masker, menegur orang di jalan yang tidak memakai masker, mengajarkan cara memakai hand sanitizer, hingga membagikan hand sanitizer ke banyak warga.
“Malah Pak Ganjar tidak hanya memikirkan warga Jawa Tengah yang ada di sini, tetapi dia memikirkan warganya yang ada di kota-kota lain. Dia tidak mau ada warganya yang susah saat menghadapi pandemi Covid-19. Bagi saya apa yang sudah dilakukan Pak Ganjar patut didukung penuh siapa pun,” imbuhnya.
Hellofit, jelas dia, merupakan aplikasi rintisan yang menyediakan layanan kesehatan untuk para penggunanya. Para pengguna aplikasi Hellofit dapat berkonsultasi langsung dengan para dokter yang telah tergabung dalam aplikasi dan mendapatkan informasi kesehatan lainnya secara cuma-cuma.
Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, bantuan itu memperlihatkan pemerintah bergerak tidak sendiri, karena ada dunia usaha, dan masyarakat lain yang terlibat. Hal itu merupakan bagian dari menjaga persatuan dalam menghadapi Covid-19.
“Saya haqqul yaqin betul, kekuatan bersama ini adalah spirit gotong-royong yang bisa kita wujudkan. Sehingga persoalan-persoalan bisa selesai,” kata Ganjar –seperti dilansir laman jatengprov.go.id.
Menurutnya, APD, masker, hand sanitizer, kacamata pelindung, face shield yang merupakan hasil bantuan ini bisa diberikan ke tim medis. Ganjar juga lagi-lagi mengingatkan kepada warga, jika kekuatan terdepan atau garda depan mencegah Covid-19 ada pada diri masing-masing, bukan dokter, atau tenaga medis.
“Mereka (tenaga medis) garda terakhir. Sehingga kalau kita sehat, mereka tidak akan sibuk. Mereka tidak akan direpotkan,” ujarnya.
Untuk itu, Ganjar kembali menegaskan agar masyarakat terus melakukan upaya pencegahan. Menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan, perilaku hidup bersih dan sehat dan bersih sangat penting dilakukan. Sebab sejauh ini dari pantauannya masih ada warga yang abai.
“Saya lihat masih banyak yang abai. Itu potensi yang sangat bahaya,” tegasnya.
Di samping upaya promotif, preventif, dan kuratif, saat ini, pihaknya juga mulai beranjak menjalankan jaring pengaman sosial dan ekonomi. Baik dengan bantuan perusahaan, masyarakat, hingga menggunakan anggaran negara.
“Mudah-mudahan ini cepat bisa membantu menyelesaikan, dan Covid-19 bisa tuntas, kita bisa hidup kembali lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko
