Timlo.net — Saat ini, para peneliti mencari planet-planet lain yang bisa dihuni. Pencarian itu dilakukan karena sumber daya Bumi yang terbatas. Jadi ada kemungkinan suatu hari kita butuh planet lain untuk didiami. Beberapa planet lain seperti Mars dianggap sebagai pilihan. Tapi sekarang para peneliti menemukan planet lain.
Sebenarnya planet itu sudah ditemukan beberapa tahun yang lalu. Data planet itu berasal dari data yang dikumpulkan teleskop luar angkasa the Kepler beberapa tahun sebelumnya. Tapi algoritma yang dipakai saat itu berbeda, jadi temuan teleskop itu diabaikan oleh sistem. Data itu ditemukan kembali setelah para peneliti menelusuri data lama, tulis Ubergizmo, Rabu (15/4).
Planet yang berpotensi dihuni itu disebut the Kepler-1649c. Ukurannya 1,06 kali lebih besar dibandingkan planet Bumi. Planet ini memperoleh 75% cahaya matahari yang diperoleh Bumi. Jadi sebenarnya kondisinya kurang ideal tapi masih masuk ke kategori zona bisa dihuni. Berita baiknya hal ini berarti ada planet lain selain the Kepler-1649c yang masuk kategori ini.
Sayangnya belum banyak yang diketahui tentang the Kepler-1649c. Misalnya tentang kondisi atmosfernya. Jadi sekalipun planet ini memenuhi syarat sebagai planet yang bisa dihuni, jika kondisi atmosfernya buruk maka semuanya sia-sia. Selain itu jarak planet itu sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi. Jadi untuk menuju planet itu diperlukan waktu lama.