Karanganyar- Wabah covid-19 lumayan menurunkan minat masyarakat mendonorkan darahnya. PMI Karanganyar menyiasati minimnya donor dengan jemput bola ke instansi. Kelompok aktif donor juga tak semudah biasanya memberikan darahnya.
“Biasanya jemput bola ke gereja. Tapi sekarang jemaah pun sudah sepi karena physical distancing. Jadi kami mengandalkan instansi yang bersedia dengan sukarela medonorkan darahnya. Sekarang di PG Tasikmadu dalam rangka selamatan giling. Besok di Polres dengan cakupan hingga 100 kantung. Sebelum ini dari Makodim,” kata Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Karanganyar, dr Yakub Iskandar kepada Timlo.net, Kamis (16/4)
Stok darah per Kamis (16/4) sebanyak 390 kantung. Jika tak ada tambahan suplai, maka dipastikan habis sebelum lebaran. Ia sendiri tak dapat mengandalkan suplai dari donor reguler yang datang sendiri ke kantornya. Rata-rata jumlahnya hanya 20 kantong per hari. Adapun permintaan darah selama covid-19 mewabah terhitung normal. Ia justru mewaspadai lonjakan permintaan darah dari pasien demam berdarah.
“Untuk melayani permintaan dari pasien demam berdarah yang cukup tinggi, kita siapkan trombositnya,” jelasnya. Koordinator Quality Control PG Tasikmadu, Bambang Sugiyanto mengatakan perusahaannya mengundang UDD PMI untuk mengambil darah para karyawan dan masyarakat sekitar. “Ini ide dari manajemen dalam rangka menyambut selamatan giling tebu. Kemarin yang mendaftar 30 orang,” katanya.
Editor : Ari Kristyono