Wonogiri – Anggaran miliaran rupiah yang dialokasikan untuk kegiatan DPRD Kabupaten Wonogiri dipangkas. Efisiensi anggaran itu dimaksudkan untuk kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di kabupaten setempat.
” Ini adalah wujud kepedulian kami dalam rangka bersama-sama bergotong royong, nyawiji melawan Covid-19,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri Setya Sukarno kepada awak media di ruang sidang Paripurna Gedung DPRD Wonogiri, Jumat (17/4).
Menurutnya, salah satu bukti komitmen DPRD Wonogiri dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 adalah dengan mendukung refocusing kegiatan dan realokasi anggaran sesuai regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat. Salah satunya yaitu instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan covid-2019 di lingkungan pemerintah daerah.
Dalam hal ini DPRD Wonogiri telah melakukan efisiensi anggaran yang totalnya mencapai Rp 3.704.867.000. Di mana anggaran itu merupakan akumulasi efisiensi dua program kegiatan besar. Diantaranya, program kegiatan pelayanan administrasi perkantoran dan program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.
Lebih lanjut Setya Sukarno mengatakan, sebelumnya DPRD Wonogiri telah mengalokasikan anggaran untuk seluruh program/kegiatan sebanyak 14 item dengan nilai Rp 18.088.588.000. Karena pandemi covid-19 maka anggaran itu dipangkas sekitar Rp 3.704.867.000. Sehingga anggaran refocusing menjadi Rp 14.383.721.000.
Politikus senior PDIP ini menambahkan, lembaga yang dipimpinnya juga telah mengambil kebijakan penundaan kegiatan yang dilaksanakan pada April ini. Seperti kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat dalam rangka penyusunan raperda inisiatif (Bapemperda) tentang Pengarusutamaan Gender, dan juga kegiatan reses.
“Kegiatan- kegiatan tersebut tentunya menghadirkan masyarakat yang tidak sedikit,sehingga tidak mungkin dilaksanakan pada situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Termasuk, menunda kunjungan kerja ke luar daerah,” jelas dia.