Solo – Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, Dr. Lukman Hakim meyakini nilai rupiah masih tetap terdepresiasi, kendati harga minyak dunia anjlok.
“Karena kita toh bukan negara pengekspor minyak lagi, malah pengimpor ya,” ungkap Lukman kepada Timlo.net, Senin (27/4).
Lukman mengatakan, turunnya harga minyak dunia memang tidak serta merta mengikuti turunnya harga. Namun menurutnya, jika BBM turun akan sangat membantu masyarakat apabila untuk menghadapi wabah Covid-19 ini.
“Selain itu, Ingat dulu pada masa Presiden SBY, ketika harga minyak dunia sampai 120 dolar per barrel, APBN kita menyediakan subsidi. Nah sekarang ini karena minyak dunia turun maka BBM juga turun lebih bagus,” ujarnya.