Solo — Sejumlah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno diusir dari kos mereka. Informasi ini pertama kali diunggah di instagram melalui akun resmi rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu, Senin (27/4).
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto membenarkan kabar tersebut. Menurut Wahyu, ada tiga perawat yang diusir dari kos mereka.
“Kebetulan mereka tinggal satu kos di daerah Grogol, Sukoharjo,” katanya.
Ia mengaku tak tahu sebab tiga perawatnya diusir.
“Tiba-tiba diusir begitu saja tanpa alasan yang jelas,” katanya.
Di video tersebut, tampak beberapa perawat dijemput dari kos mereka menggunakan ambulan VIP. Wahyu mengatakan peristiwa tersebut terjadi Jumat (24/4) lalu. RSUD menampung tiga perawat itu di lantai lima rumah sakit.
“Kebetulan lantai lima itu belum kita pakai,” katanya.
Ia juga menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. RSUD Bung Karno memang ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Saat ini RSUD milik Pemkot Solo itu belum menangani pasien positif Covid-19.
Mengacu data dari corona.jateng.go.id, RSUD Bung Karno menangani tiga pasien dalam pengawasan (PDP) dan belum ada pasien positif Covid-19 yang dirawat di sana. Menurut Wahyu, kekhawatiran masyarakat tertular Covid-19 dari tenaga medis sangat tidak beralasan.
“Kita juga sudah menjalankan prosedur dengan baik. Semua tenaga medis yang menangani pasien harus mengenakan APD lengkap. Keluar masuk ruang isolasi juga harus mandi. Jadi sudah dipastikan aman. Jadi ketakutan itu sangat tidak beralasan,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo