Solo — Puasa Ramadan dibahas pada Tausiah Ramadan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang digelar secara daring di Kampus UNS, Solo, Senin (27/4). Tausiah yang diikuti oleh sejumlah pimpinan UNS dari rumahnya masing-masing. Mereka mendengarkan tausiah Ramadan yang disampaikan oleh narasumber Prof Joko Nurkamto dari FKIP UNS.
“Kali ini berjudul Puasa Ramadan dan Pengendalian Diri,” ungkap Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho saat dihubungi Timlo.net, Senin (27/4) malam.
Jamal mengatakan, sejumlah pimpinan UNS yang mengikuti, antara lain, selain dirinya, juga Wakil Rektor I Prof Ahmad Yunus, Wakil Rektor IV Prof Sajidan, Prof Adi Sulistiyono, Prof Ravik Karsidi, Prof Sutarno, Dr Sutanto, Izza Mafruhah, Tomys, dan sebagainya.
Sementara itu, Joko Nurkamto mengemukakan puasa adalah suatu bentuk peribadatan kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari segala perkara yang membatalkannya seperti makan, minum, merokok, berhubungan seks dan lain-lain, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Ramadan, menurut Joko, adalah bulan penggemblengan. Pada bulan Ramadan orang-orang beriman yang berpuasa digembleng jiwanya melalui pengendalian diri terhadap keburukan dan pembiasaan terhadap kebaikan, sehingga jiwanya menjadi lebih bersih atau baik dibanding dengan sebelum mereka berpuasa.
“Oleh karena itu, bulan Ramadan dapat dianggap sebagai bulan Tazkiyatin Nafs,” ungkapnya.