Timlo.net--Selama peristiwa-peristiwa besar seperti pemilihan umum dan pandemi global saat ini, sebagian besar masyarakat terus mencari informasi dan membaginya. Kadang-kadang informasi itu bisa salah atau benar. Dengan adanya internet, pesan dan informasi tersebar dengan cepat. Hal ini bisa menimbulkan bahaya.
Sebelumnya WhatsApp mencoba membatasi penyebaran informasi yang salah dengan membatasi jumlah forward untuk sebuah pesan. Baru-baru ini, di tengah pandemi corona, perusahaan itu menambah jumlah batasan itu. Sekarang satu orang hanya bisa meneruskan pesan kepada satu orang lainnya. Ternyata kebijakan ini berdampak positif, tulis Ubergizmo, Selasa (27/4).
Juru bicara WhatsApp mengungkap dengan batasan baru itu, ada penurunan penerusan pesan hingga 70%. “Kami baru-baru ini membatasi pembagian pesan-pesan yang kerap diteruskan menjadi satu chat. Sejak menerapkan batasan baru ini, secara global terjadi pengurangan 70% jumlah pesan-pesan yang kerap diteruskan yang dikirim di WhatsApp,” ujar sang juru bicara.
Mungkin karena sulit meneruskan pesan di WhatsApp, sebagian besar pengguna tidak mau mencobanya lagi. Perlu diperhatikan jika batasan itu hanya berlaku untuk pesan-pesan yang dianggap kerap diteruskan. Jadi jika pesan yang Anda teruskan di WhatsApp tidak masuk ke dalam kategori itu, batasan baru ini tidak berlaku.