Solo – Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan kuliah daring (online) serta tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta memberi berbagai bantuan dan kelonggaran bagi para mahasiswa.
“Bantuan ini sebagai wujud empati terhadap kondisi yang sekarang terjadi pada para mahasiswa di tengah ancaman virus corona yang sudah menjadi pandemi,” kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Unisri, Dr Sutoyo kepada wartawan, Selasa (28/4).
Sutoyo mengatakan, ada tiga bentuk bantuan bagi mahasiswa. Pertama bantuan senilai Rp 100.000,- tiap mahasiswa untuk mendukung pembelajaran online atau daring. Namun bantuan diberikan bagi mahasiswa yang aktif pada semester genap tahun ajaran (TA) 2019/2020. Bantuan tidak diberikan cash, tapi ada pengurangan beban kepada setiap mahasiswa untuk pembayaran berikut. Misal pada pembayaran SKS atau pembayaran SPP.
Kedua, kata Sutoyo, pihak universitas memberi kelonggaran bagi mahasiswa yang aktif pada semester genap, yang akan membayar SKS, bisa ditunda menjelang ujian semester genap TA 2019/2020. “Seharusnya uang SKS sudah dibayar April ini, sebelum pelaksanaan ujian semester,” ungkapnya.
Ketiga, lanjut Wakil Rektor III Unisri, Unisri membantu mahasiswa dari luar kota yang tidak sempat atau tidak bisa pulang ke kampung halaman karena suatu hal, seperti karantina di daerah asal, khususnya mahasiswa dari luar Jawa Tengah.
“Bantuan akomodasi untuk makan bagi para mahasiswa itu juga berupa uang senilai Rp 200.000,- per mahasiswa,” ujarnya.
Pihaknya berharap, mudah-mudahan apa yang diberikan universitas pada mahasiswa bisa mengurangi beban psikologis yang terjadi dan mudah mudahan virus corona yang melanda dunia, termasuk Indonesisa segera berakhir.
Editor : Ari Kristyono