Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Rabu, 3 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Ekonomi

Ekspor Serabut Kelapa Meningkat selama Empat Bulan Terakhir

29 April 2020 , 12:04 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Ekonomi, Nasional
0 0
Ekspor Serabut Kelapa Meningkat selama Empat Bulan Terakhir

ilustrasi (sumber: desamodern.com)

Timlo.net – Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sertifikasi terhadap 100 ton serabut kelapa produksi asal Jawa Barat tujuan Cina. Total nilai ekspor serabut kelapa yang berasal dari petani Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran ini mencapai Rp396 juta.

Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok, Purwo Widiarto, menjelaskan dari data 2020 periode Januari – April, ekspor serabut kelapa mencapai 1,5 ribu ton senilai Rp8 miliar dengan negara tujuan terbanyak adalah Cina. Kemudian diikuti pelanggan pasar global lain yakni negara Jepang, Korea Selatan, Sri Lanka hingga Jerman.

BacaJuga

Update Corona di Jateng 3 Maret 2021: 6.188 Dirawat, 139.297 Sembuh, 9.806 Meninggal

DPR: Berdayakan Petani Lokal untuk Stabilkan Harga Cabai

Kunjungi De Djawatan, Ini Pesan Puan Maharani untuk Banyuwangi

“Selama empat bulan terakhir, ekspor serabut kelapa terus menunjukkan peningkatan setiap bulannya, fenomena ini menggeser stigma bahwa serabut yang dulu dianggap limbah, kini malah mampu menyumbang devisa bagi negara,” ujarnya, Rabu (29/4)

Menurut Stanley Aliwarga selaku pihak yang dikuasakan oleh PT. Nusantara Sukses Sentosa, serabut kelapa meski termasuk dalam salah satu jenis limbah, namun dapat dimanfaatkan menjadi banyak hal seperti sebagai media tanam, antara lain di Korea dan Jepang.

Di Jerman, sejumlah perusahaan otomotif menggunakan sabut kelapa sebagai salah satu bahan baku jok mobil. Selain itu, sabut kelapa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan, bahan bakar, pupuk organik dan briket, serta sebagai komponen alat penyaring air.

“Sejak awal tahun ini sesuai permintaan Cina, kami sudah mengekspor serabut kelapa yang telah disertifikasi oleh pihak Karantina Pertanian Tanjung Priok sebanyak 304 ton, dan jika dirupiahkan sekitar Rp1,2 miliar,” tambahnya.

Berdasarkan data otomasi karantina pertanian, periode sepanjang tahun 2019 ekspor serabut kelapa tertinggi yaitu tujuan Cina dengan volume 5,4 ribu ton sebanyak 100 kali pengiriman. Diikuti ekspor tujuan Jepang dengan frekuensi pengiriman sebanyak 16 kali dan volume 972 ton.

Selanjutnya diikuti negara tujuan Korea Selatan dengan volume 419 ton yang dikirim sebanyak 29 kali. Kemudian tujuan Thailand dengan volume 164 ton yang dikirim sebanyak dua kali. Diikuti Korea Utara sebanyak 18 ton dengan satu kali pengiriman.

Selain itu tujuan Sri Lanka dikirim sebanyak 2 kali dengan volume 6 ton. Selanjutnya ekspor tujuan Afrika Selatan dengan volume 2 ton dan Jerman 0,25 kilogram dengan masing – masing satu kali pengiriman.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan bahwa meski di tengah wabah korona, aktivitas produk pertanian Indonesia tidak boleh berhenti. Hal ini sebagaimana arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, red sebagai upaya mendukung perekonomian.

“Ditengah kondisi ekonomi yang melamban, alhamdulilah tidak menghambat sektor pertanian untuk terus berproduksi, salah satunya mengolah serabut kelapa ini. Hal ini juga sejalan dengan tetap tingginya permintaan komoditas pertanian Indonesia di tengah kondisi Covid-19,” ungkap Jamil.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus menjamin komoditas pertanian sehat dan aman serta memberikan pelayanan fasilitasi ekspor komoditas pertanian untuk memenuhi permintaan pasar ekspor meski di tengah pandemi.

“Kami siap mengawal agar produk ekspor agar lancar, sehat, aman dan berdaya saing. Dan sebaliknya produk pertanian yang masuk, sehat, aman dan layak dikonsumsi,” pungkas Jamil.

sumber: infopublik

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: eksporserabut kelapaVirus Corona

Related Posts

Kawal Program Vaksinasi, Ini yang Dilakukan KPK
Gaya Hidup

Pfizer dan Moderna Teliti Dampak Suntikan Ketiga untuk Varian Baru Virus Corona

26 Februari 2021
Tambah 5, WNI yang Terpapar Corona di Luar Negeri Jadi 3.216
Gaya Hidup

Peneliti Temukan Varian Virus Corona Baru di Beberapa Negara

22 Februari 2021
Tambah 22, Jumlah WNI yang Terpapar Corona di Luar Negeri Capai 1.965
Gaya Hidup

Obat COVID-19 Sembuhkan 30 Kasus, Dianggap Sebagai Terobosan

6 Februari 2021
Tambah 22, Jumlah WNI yang Terpapar Corona di Luar Negeri Capai 1.965
Gaya Hidup

Peneliti Ingin Gunakan Twitter untuk Temukan Asal COVID-19

27 Januari 2021
Takut Terbang Karena Virus Corona, Pria Ini Diam-Diam Tinggal di Bandara
Manca

Takut Terbang Karena Virus Corona, Pria Ini Diam-Diam Tinggal di Bandara

20 Januari 2021
Vaksin Merah Putih Masuk Tahapan Uji Pra Klinis
Gaya Hidup

Penelitian Ungkap Vaksin COVID-19 Mungkin Lebih Efektif dari Perkiraan

20 Januari 2021
loading...



Terkini

Nama Pemilik Baru Persis Solo Diumumkan Sebelum Piala Menpora

Nama Pemilik Baru Persis Solo Diumumkan Sebelum Piala Menpora

3 Maret 2021

Gibran Bocorkan Sosok Calon Pemilik Baru Persis, Mungkinkah Kaesang?

3 Maret 2021
Update Corona di Jateng 3 Maret 2021: 6.188 Dirawat, 139.297 Sembuh, 9.806 Meninggal

Update Corona di Jateng 3 Maret 2021: 6.188 Dirawat, 139.297 Sembuh, 9.806 Meninggal

3 Maret 2021
DPR: Berdayakan Petani Lokal untuk Stabilkan Harga Cabai

DPR: Berdayakan Petani Lokal untuk Stabilkan Harga Cabai

3 Maret 2021
Kunjungi De Djawatan, Ini Pesan Puan Maharani untuk Banyuwangi

Kunjungi De Djawatan, Ini Pesan Puan Maharani untuk Banyuwangi

3 Maret 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In