Timlo.net – Deputi Penerangan Masyarakat Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Arteria Dahlan menegaskan bahwa, Satgas Lawan Covid 19 DPR RI tidak mengimpor obat-obatan dari Tiongkok untuk menangani pandemi virus Corona (Covid-19).
”Tidak benar Satgas Lawan Covid-19 DPR RI mengimpor obat tradisional asal Tiongkok, apalagi mengimpor jamu dalam jumlah besar dari Tiongkok,” ungkap Arteria Dahlan, dalam rilisnya, Rabu (29/4), sebagaimana diwartakan di laman dpr.go.id.
Dikatakannya, obat herbal yang didistribusikan Satgas ke sejumlah rumah sakit merupakan produk dalam negeri. Kebetulan obat herbal itu mirip seperti yang digunakan Pemerintah Tiongkok untuk masyarakat Wuhan.
“Faktanya ada donatur yang kebetulan Anggota DPR RI dan pernah positif Covid-19 kemudian sembuh dengan mengkonsumsi ramuan yang komposisinya mirip dengan herbal Tiongkok yang digunakan di Wuhan,” kata Arteria.
Dia menyebut, obat tradisonal tersebut didapat dari seorang Pakar TCM (Traditional Chinese Medicine) di Jakarta. Anggota DPR RI tersebut adalah Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI. Akibat kesembuhan tersebut, beliau berinisiatif membentuk Satgas Lawan Covid-19 DPR RI dan sekaligus memesan 3.000 paket herbal yang diberi nama HerbaVid-19, untuk dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, tidak ada paksaan, dan diberikan bagi rumah sakit yang mau untuk menggunakannya.
Paket obat itu pernah didistribusikan Satgas ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Selasa, 14 April 2020 lalu.
“Ini semacam bentuk kepedulian Satgas saja, dan tidak menutup kemungkinan apabila ada pengusaha jamu yang memiliki jamu atau ramuan herbal yang dapat dipergunakan untuk membantu pasien Covid-19 memberikan ke Satgas untuk dapat didistribusikan,” harap politisi PDI-Perjuangan ini.
Sumber: dpr
Editor : Wahyu Wibowo