Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Selasa, 9 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Ekonomi

DPR Dorong Penguatan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

2 Mei 2020 , 12:08 WIB
| 
Marhaendra Wijanarko - Timlo.net
in Ekonomi, Nasional
0 0
DPR Dorong Penguatan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin (dpr.go.id)

Timlo.net — Nilai tukar rupiah pada perdagangan pekan ini ditutup menguat 2,7 persen menjadi Rp 14.882 per dollar Amerika Serikat (AS), dari sebelumnya Rp 15.295 per dollar AS. Kurs tersebut sempat mengalami depresiasi cukup dalam hingga di atas Rp 16.620 per dollar AS pada pertengahan Maret lalu, seiring eskalasi wabah Virus Corona di Indonesia.

Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin meminta agar momentum penguatan kurs rupiah terus dijaga hingga bergerak ke arah fundamentalnya.

BacaJuga

Impor 1 Juta Ton Beras Dinilai Sangat Menyakiti Hati Petani

Anggota DPR Diminta Kawal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin Astrazeneca

“Sebelumnya, kurs rupiah mengalami tekanan seiring merebaknya pandemi Covid-19 yang memicu kepanikan investor, sehingga mendorong capital outflows dan pengetatan dollar AS di pasar global. Selama ini pergerakan nilai rupiah cenderung undervalue. Padahal pada kuartal pertama, defisit transaksi perdagangan masih lebih rendah dibandingkan perkiraan yaitu 1,5 persen dari 2,5-3 persen terhadap PDB. Namun, saat ini kurs rupiah terus menguat ke arah fundamental value yang disebabkan perbedaan yield yang cukup tinggi, baik dalam maupun luar negeri, sehingga memicu inflows,” ujar Puteri Anetta Komarudin, dalam keterangan resminya, Jumat (1/4).

Politisi Muda Partai Golkar ini menilai penguatan kurs rupiah tidak terlepas dari peran Pemerintah maupun otoritas terkait seperti Bank Indonesia, OJK, dan LPS dalam merumuskan operasi moneter dan fiskal. Selama periode Januari sampai April, Bank Indonesia telah melakukan kebijakan quantitative easing (QE) atau pelonggaran makroprudensial dengan injeksi likuiditas perbankan sebesar Rp 386 triliun. Selain itu, Bank Indonesia juga akan kembali melakukan quantitative easing sebesar Rp 117,8 triliun pada awal bulan ini.

Perlu diperhatikan, kebijakan quantitative easing berbeda dengan mencetak uang. Quantitative easing merupakan kaidah kebijakan moneter yang dilakukan apabila kondisi likuiditas perbankan berkurang, sehingga diperlukan penambahan likuiditas. Penambahan dilakukan melalui penurunan Giro Wajib Minimum (GWM), term repo perbankan, serta pembelian SBN di pasar sekunder.

Sementara, istilah mencetak uang adalah ketika bank sentral menambah uang yang beredar namun tidak dapat diserap. Misalnya ketika bank sentral mengedarkan uang dengan membeli surat utang pemerintah yang tidak tradable dan suku bunganya mendekati 0 persen, sehingga dapat menimbulkan inflasi yang signifikan.

“Saya mengapresiasi intervensi Bank Indonesia melalui kebijakan quantitative easing dengan total mencapai Rp 503,8 triliun untuk mengurangi ketatnya dolar di pasar, sehingga dapat membantu stabilisasi nilai tukar rupiah. Namun, operasi moneter ini juga harus didukung dengan kebijakan fiskal oleh pemerintah, maupun kebijakan sektor keuangan dari OJK dan LPS. Untuk itu, masing-masing entitas harus memiliki kesepahaman yang sama atas kebijakan pelonggaran tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memperkuat bauran kebijakan dalam rangka stabilisasi nilai tukar dan pemulihan ekonomi,” jelasnya –seperti dilansir laman dpr.go.id.

Beberapa hari lalu, pemerintah telah mengumumkan paket stimulus fiskal untuk perlindungan dan pemulihan ekonomi bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19. Kebijakan tersebut diantaranya terdiri atas insentif pajak, relaksasi dan restrukturisasi kredit, hingga perluasan pembiayaan modal kerja.

“Jika intervensi BI adalah dengan mendukung likuiditas perbankan, maka peran pemerintah adalah melalui pelonggaran aspek fiskal yang bertujuan untuk menggerakkan sektor riil. Stimulus fiskal ini diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi investor untuk mulai berinvestasi ke pasar domestik sehingga kembali memicu capital inflows,” pungkas Puteri.

Sumber

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: coronadprrupiah

Related Posts

Impor 1 Juta Ton Beras Dinilai Sangat Menyakiti Hati Petani
Nasional

Impor 1 Juta Ton Beras Dinilai Sangat Menyakiti Hati Petani

9 Maret 2021
Anggota DPR Diminta Kawal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Nasional

Anggota DPR Diminta Kawal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

9 Maret 2021
Update Corona di Jateng 9 Maret 2021: 6.097 Dirawat, 143.164 Sembuh, 10.033 Meninggal
Nasional

Update Corona di Jateng 9 Maret 2021: 6.097 Dirawat, 143.164 Sembuh, 10.033 Meninggal

9 Maret 2021
DPR: Tindak Tegas Geng Motor yang Resahkan Warga
Nasional

DPR: Tindak Tegas Geng Motor yang Resahkan Warga

9 Maret 2021
Perempuan Indonesia Diminta Kampanyekan Perang Lawan KBG
Nasional

Perempuan Indonesia Diminta Kampanyekan Perang Lawan KBG

9 Maret 2021
Anggota DPR Tolak Rencana Pemerintah Impor 1 Juta Ton Beras
Ekonomi

Anggota DPR Tolak Rencana Pemerintah Impor 1 Juta Ton Beras

7 Maret 2021
loading...



Terkini

Pasien Covid-19 Ngamuk, Rumah Sakit Terpaksa Datangkan Polisi

Pasien Covid-19 Ngamuk, Rumah Sakit Terpaksa Datangkan Polisi

9 Maret 2021
Ganjar: ASN ke Luar Kota Saat Libur Isra Mikraj-Nyepi akan Kami Beri Sanksi

Ganjar: ASN ke Luar Kota Saat Libur Isra Mikraj-Nyepi akan Kami Beri Sanksi

9 Maret 2021
Impor 1 Juta Ton Beras Dinilai Sangat Menyakiti Hati Petani

Impor 1 Juta Ton Beras Dinilai Sangat Menyakiti Hati Petani

9 Maret 2021
Penerimaan Negara dari Sektor Perikanan Capai Rp 600,4 Miliar

Konsumsi Ikan Jenis Tertentu Bermanfaat Untuk Penderita Penyakit Jantung

9 Maret 2021
Anggota DPR Diminta Kawal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Anggota DPR Diminta Kawal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

9 Maret 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In