Solo – Sejak pendemi virus Corona (Covid-19) merebak, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menghentikan kunjungan dari wisatawan. Dengan penutupan yang dilakukan, dimanfaatkan oleh pihak manajemen untuk melakukan perawatan intensif terhadap satwa di kebun binatang tersebut.
“Perawatan satwa lebih intensif seperti pemberian makanan dan tambahan multivitamin agar imunitas semakin bertambah. Pembersihan rutin kandang dengan disinfektan juga dilakukan,” terang dokter hewan Kebun Binatang Jurug, Hammada Raudlowi kepada wartawan, Minggu (3/5).
Tak hanya satwa, kata Hamada, tingkat pengawasan kesehatan dan kebersihan juga dilakukan kepada seluruh petugas. Baik itu penjaga kandang (keeper), pemberi makan satwa dan lain sebagainya. Selain wajib menggunakan masker, petugas juga menjalani tes medis sebelum bekerja.
“Semua penjaga (kandang) juga termasuk petugas medis wajib menjalani tes kesehatan lebih dulu. Apakah sedang sakit atau tidak, sebagai tindak pencegahan,” jelasnya.
Dengan berhentinya aktifitas di kawasan TSTJ, lanjut Hamada, justru membuat kondisi hewan sehat dan tidak stress.
“Karena tidak ada pengunjung, kondisi stress hewan menurun. Jadi aktivitas satwa meningkat dan berkembang dari sebelumnya,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo