Solo – Kabar hoaks yang tersebar melalui media sosial dan grup WhatsApp makin masif di tengah kondisi pendemi saat ini. Pihak Kepolisian juga tidak tinggal diam dengan memberikan informasi yang kredibel dan terpercaya agar masyarakat tidak menyebar ulang informasi yang sifatnya meresahkan tersebut.
“Kalau menerima kabar yang tidak jelas kebenarannya, jangan dibagikan ulang. Kalau dibagikan nanti dapat meluas dan menimbulkan keresahan di masyarakat,” terang Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai kepada wartawan, Minggu (3/5).
Pihaknya berpesan, Polresta saat ini aktif melaksanakan patrol siber. Pihaknya juga tak segan, menindak pelaku kejahatan yang sengaja memproduksi dan menyebarkan konten bersifat hoaks.
Penelusuran yang dilakukan Timlo.net, sejumlah pesan berantai tersebar melalui medsos maupun grup WhatsApp. Salah satunya, penjahat yang diturunkan ke beberapa lokasi menggunakan mobil boks.
“Memang ada kabar tersebut, tapi itu tidak benar. Sehingga, masyarakat jangan mudah percaya dan menyebarkan pesan tersebut,” kata Andy.
Selain berpatroli siber, jajaran Polresta Solo kini meningkatkan patroli secara fisik melalui tim Spesialis Anti Pekat, Rusuh, dan Terorisme dan Anarkitis (Sparta) termasuk jajaran kepolisian di Polsek Jajaran.
Pihaknya juga mengapresiasi upaya masyarkat Kota Solo dengan mengintensifkan kegiatan ronda malam. Lalu, munculnya gerakan membuat kentongan dapat dijadikan sebagai pengingat warga agar terus berpotensi berperan aktif menjaga lingkungan. Ia mengingatkan selama ronda malam, masyarakat tetap memperhatikan langkah-langkah pencegahan Virus Corona.
“Tetap jaga jarak dan gunakan masker. Sehingga, tidak terkena Virus Corona,” imbaunya.
Editor : Wahyu Wibowo