Solo – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memulai proyek Underpass Transito pada Rabu (29/4). Total dana pembangunan proyek tersebut senilai Rp6,3 miliar yang cair dalam dua tahap.
“Pendanaan lelang pertama proyek Underpass Transito belum 100 persen, tapi masih bisa dimaksimalkan,” ujar Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Solo, Joko Supriyanto, Senin (4/5).
Joko mengatakan pada anggaran tahap pertama pada bulan Mei ini dana yang cair Rp 4,7 miliar dan tahap kedua Rp 1,6 miliar cair pada tahun depan. Meskipun belum 100 persen dana cair proyek tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini.
“Ya rampungnya nanti bisa dengan status operasional maupun fungsional tidak masalah,” kata dia.
Terkait kekurangan dana Rp 1,6 miliar tersebut, kata dia, DPUPR berupaya mengajukannya di APBD perubahan 2020 mendatang. Kalau pengajuannya tembus dapat dipastikan bisa rampung dengan status operasional.
“Proyek tahap pertama yang kami susun dimulai dari penguatan rel, pembuatan terowongan, pengerasan, dan pembuatan rumah pompa untuk memastikan agar underpass tidak memiliki masalah seperti genangan,” kata dia.
Ia menambahkan pekerjaa proyek tahap dua seperti pembuatan ram, pengaman, markah, dan pengaspalan. Pihaknya optimistis Underpass Transito bisa dimanfaatkan di akhir tahun 2020 mendatang.