Timlo.net--Menurut laporan Canalys, terjadi penurunan permintaan smartphone baru pada kuartal pertama 2020. Penurunan itu mencapai 13% dengan jumlah smartphone yang dipasarkan di bawah 300 juta. Tapi petinggi Canalys mengungkap jika dampak penurunan itu sangatlah besar.
Menurut analis Canalys, Shengtao Jin, beberapa vendor smartphone berhasil bertahan terhadap dampak pandemi global terhadap ekonomi. Samsung, Apple dan Huawei melaporkan jika mereka mengalami kerugian. Sedangkan Xiaomi berhasil meningkatkan volume penjualan 9% tahun ini. Vivo juga mengungkap sedikit kenaikan pada penjualan.
Senior analis di perusahaan itu, Ben Stanton, membenarkan apa yang ditakuti banyak pihak jika puncak dampak pandemi ini akan terlihat pada kuartal berikutnya. Menurutnya beberapa ritel offline tidak akan bertahan tanpa campur tangan pemerintah, tulis GSM Arena awal bulan ini.
Arus kas akan menjadi penentu dalam beberapa bulan ke depan. Semua produsen besar dalam industri smartphone diperkirakan akan memotong biaya marketing dan strategi baru. Tapi, diperlukan keseimbangan dalam manajemen perusahaan. Jika tidak, perusahaan yang berhasil beradaptasi dengan cepat dalam situasi ini akan menang melawan pesaing yang lebih lambat.