Wonogiri- Masyarakat diminta untuk meniadakan ronda selama pandemi berlangsung. Hal tersebut berdasar surat edaran yang dikeluarkan Bupati Wonogiri belum lama ini. Pemerintah meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi isu seputaran aksi kriminalitas yang santer belakangan ini.
“Sebenarnya ronda adalah sesuatu bermanfaat. Secara substansi bagus kalau dilakukan pada momentum yang tepat,” jelas Bupati Joko Sutopo, Selasa (5/5).
Menurut Bupati, virus Corona bisa menular pada siapapun. Lebih rentan lagi, orang yang fisik dan juga imunnya lemah. Menurunnya imun bisa diakibatkan oleh aktivitas yang berlebihan.
Ia takmenampik saat ini masyarakat Wonogiri sangat reaktif terhadap isu itu. Bupati ini juga menyayangkan apabila ronda yang dilakukan warga berlebihan.
Dikatakan, ronda yang dilakukan warga belakangan semakin tidak jelas. Jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menyebabkan dampak buruk terhadak kesehatan warga, dimana saat ini dalam pandemi covid-19.
“Saya paham,dengan dilakukan ronda ini kan karena isu kriminalitas yang luar biasa, tapi harus dicermati asal usulnya sumber itu,” kata dia.
Bupati menambahkan, surat edaran terkait meniadakan ronda tersebut dikeluarkan sejak 30 April lalu. Pihaknya mengaku telah menyebarkan edaran itu hingga tingkat desa dan juga melalui akun-akun media sosial resmi Pemkab
“Kalau rondanya berlebihan sampai jam dua jam tiga pagi masih di luar rumah, berkerumun, merokok dan ngobrol kan bisa menurunkan daya tahan tubuh dan kondisi fisiknya,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk menjaga kamtibmas, tidak harus dengan ronda, masyarakat bisa menjaga rumahnya masing-masing. Dia menekankan,agar segala aktivitas diatas jam 22.00 WIB harus sudah tidak ada.
“Petugas di Polsek dan juga Koramil saat ini pun ditugasi untuk melakukan patroli malam pukul 22.00 WIB. Patroli ini bergerak di setiap desa di 25 kecamatan yang ada di Wonogiri,” tandasnya.
Editor : Ari Kristyono