Timlo.net – Berbagai modus dilakukan oleh para pemudik untuk menghindari razia aparat kepolisian pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan larangan mudik. Mulai dari nekat masuk ke dalam truk molen, sembunyi di bagasi, hingga melewati jalan tikus. Padahal tindakan penyekatan oleh aparat ini agar penularan virus Corona (Covid-19) tidak meluas.
“Ada juga yang beberapa yang tidak disangka, ada yang masuk ke tempat molen, ada juga yang masuk bagasi dan sebagainya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Rabu (6/5), sebagaimana dilansir dari laman ntmcpolri.info.
Argo menuturkan masih ada warga yang berkeras mudik. Mereka menggunakan berbagai cara agar lolos dari penyekatan.
“Petugas di lapangan ada juga menemukan modus baru, yaitu mudik ini, namanya pemudik mau melakukan pelanggaran, gimana caranya, gimana upayanya bisa mengibuli atau memanipulasi sehingga petugas kepolisian atau petugas yang lain tidak melihat,” jelas Argo.
Argo tak menampik ada juga pemudik yang lolos penyekatan oleh petugas di lapangan. Mereka yang lolos umumnya menempuh perjalanan via jalan arteri serta ‘jalur tikus’.
“Jadi ada beberapa kecenderungan-kecenderungan ya, yaitu ada juga yang akhirnya lolos ke daerah mereka, baik itu melalui jalan arteri maupun jalan tikus. Juga ada beberapa kendaraan truk yang dimodifikasi untuk mengangkut orang,” tandas Argo.
Sumber: ntmc