Sragen – Nasib malang menimpa Atun Suryanto (50), warga Kampung Sine RT 1, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen. Buruh tani itu ditemukan tak bernyawa terjerembab di sawah garapanya lantaran kesetrum jebakan tikus.
“Korban ditemukan tewas kesetrum di persawahan garapannya di Kampung Klumutan RT 01, Kelurahan Sine, dekat jalan ring road utara,” kata Kasubag Humas AKP Harno, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Sabtu (9/5).
Data yang dihimpun di lapangan, kejadian diketahui Jumat (8/5) sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut saksi mata, Suwarno, pagi itu korban berangkat ke sawah sekitar pukul 05.00 WIB hendak mengecek ke sawah garapannya.
Saat melewati lokasi kejadian, Suwarno kaget melihat korban sudah tidak bergerak dengan posisi tengkurap di pinggir sawah. Selanjutnya ia berteriak minta tolong memanggil tetangga.
“Selang beberapa saat warga banyak berdatangan dan saksi berusaha mencabut kabel yang berada di tiang listrik lampu penerangan jalan, selanjutnya warga menghubungi Polsek Sragen,” papar AKP Harno.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti sebuah kabel listrik panjang kurang lebih 10 meter warna hitam dan sebuah MCB listrik.
AKP Harno menjelaskan, diduga kuat korban kesetrum saat hendak memasang MCB pada panel jebakan tikus di sawahnya yang disambungkan ke lampu penerangan jalan.
Hal itu ditandai dari hasil pemeriksaan, didapat luka bakar di telapak tangan kanan, dan luka bakar di bagian dada.
Kasus kematian akibat tersengat listrik jebakan tikus di Sragen sudah beberapa kali terjadi. Belum lama ini, buruh tani bernama Nilam (45) warga Donorojo, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal juga ditemukan tewas di sawah, Sabtu (2/5) lalu.
Polisi menduga, Nilam terpeleset saat hendak memeriksa sawah garapannya. Nahas, saat terjatuh tangannya mengenai kabel beraliran listrik yang dipasang oleh petani tetangganya.
Editor : Ari Kristyono