Wonogiri – Terjadi dua aksi kejahatan selama satu hari, Minggu (10/5), di Dusun Bulakrejo Desa Gunungsari Kecamatan Jatisrono. Dua aksi itu adalah perampokan dan pencurian.
Dalam aksinya, mereka bermodus pura-pura sebagai pembeli. Bahkan, pelaku sempat menganiaya dan menodongkan senjata tajam kepada korban.
“Korban Bu Tasi (60), dia itu bakul tempe. Statusnya warga tidak mampu,” ungkap Kepala Desa Gunungsari Kecamatan Jatisrono, Sudiyono saat dikonfirmasi Timlo.net, Senin (11/5).
Dijelaskan, peristiwa perampokan itu terjadi pada Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB, atau tepatnya sehabis buka puasa. Saat itu korban yang diketahui sebagai warga tidak mampu berada di rumah sendirian. Sementara suaminya, berada di rumahnya di Desa Gondangsari.
“Memang domisilinya di Dusun Bulakrejo Desa Gunungsari tapi dia kependudukannya tercatat sebagai warga Desa Gondangsari,” kata Kades.
Dari penuturan korban, petang itu kondisi rumah sudah tertutup rapat, karena korban di rumah seorang diri. Lalu terdengar pintu rumah diketuk orang dari luar. Kemudian, korban membuka pintu. Tiba-tiba masuk dua orang menggunakan helm dan masker. Pelaku menjambak rambut korban sambil menodongkan sebuah parang di leher.
“Saat itu pelaku yang berjumlah dua orang meminta korban menunjukkan dimana ia menyimpan uangnya. Lalu, korban menunjukkan tas kecil dimana dia menyimpan uang Rp 600 ribu hasil jerih payahnya. Ya,memang hartanya cuma itu saja,” jelasnya.
Setelah mendapatkan uang kata Kades para pelaku langsung kabur. Pasca kejadian itu, korban kemudian memberitahukan kepada warga sekitar.
“Dari keterangan korban kedua pelaku itu kabur menggunakan sepeda motor,” bebernya.
Sementara beberapa jam sebelumnya, di toko kelontong milik Suyadi (62) Dusun Bulakrejo RT1/RW3 Desa Gunungsari disatroni pencuri. Modus yang dilakukan pencuri tersebut satu pelaku berpura-pura membeli air mineral sebanyak satu karton. Di saat korban lengah, satu pelaku lainnya memasukkan barang dagangan milik korban.
“Awalnya korban ini didatangi dua orang pria. Saat itu katanya mau beli air mineral sebanyak satu karton. Karena kebetulan toko sedang ramai, setelah dibayar maka korban mempersilakan pelaku untuk mengangkat karton itu sendiri,” kata dia.
Lebih lanjut Sudiyono mengatakan, setelah dua orang pria yang membeli air mineral itu pergi, barulah korban sadar jika ada sejumlah barang dagangannya yang hilang. Adapun barang-barang yang diembat pencuri berupa sejumlah dus berisi minuman suplemen. Total kerugian berdasar nota belanja milik korban Rp 2 jutaan.
“Katanya pria yang datang ke tokonya itu berjumlah dua orang. Mereka datang menggunakan mobil boks. Kejadiannya itu siang hari, kebetulan waktu habis kulakan dan barang dagangannya belum ditata. Jadi masih didalam kardus. Kalau lokasi warung kelontong itu sendiri berada persis di pinggir jalan raya,” terangnya.
Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kapolsek Jatisrono AKP Kasimin membenarkan adanya aksi kriminalitas di wilayahnya. Pasca menerima laporan pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk klarifikasi sekaligus melakukan olah TKP.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Wonogiri. Sejumlah saksi dalam peristiwa itu, termasuk korban juga sudah dimintai keterangan. Sementara kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Editor : Dhefi Nugroho