Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Rabu, 3 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks


  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Inovatif, Dosen UNS Ubah Limbah Popok Sekali Pakai Jadi Peredam Suara dalam Ruang

12 Mei 2020 , 15:52 WIB
| 
Tyo Eka - Timlo.net
in Pendidikan, Umum
0 0
Inovatif, Dosen UNS Ubah Limbah Popok Sekali Pakai Jadi Peredam Suara dalam Ruang

Dosen Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr Prabang Setyono

Solo — Dosen Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr Prabang Setyono mengubah limbah popok sekali pakai menjadi peredam suara dalam ruang.

Dr Prabang mengaku melakukan sebuah penelitian selama delapan bulan sejak 2018 untuk mengubah limbah Popok Sekali Pakai (Pospak) menjadi teknologi tepat guna dan bernilai ekonomi lebih tinggi.

BacaJuga

Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Jadwalkan Vaksinasi untuk Guru

Mahasiswa Unisri Raih The Best Talent Putra Putri Kampus Indonesia

BLK Karanganyar Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

“Hasilnya, sebuah prototipe panel akustik atau peredam suara dalam ruang berbahan utama Pospak diwujudkan,” ungkap Dr Prabang kepada wartawan, di Solo, Selasa (12/5).

Hal ini ia lakukan lantaran resah dengan keberadaan limbah Pospak yang sulit terurai dan dalam jumlah besar di Indonesia. Selain itu, ia pun menyoroti pola kebiasaan impor peredam suara atau panel akustik berbahan  glasswool di Indonesia yang memiliki harga cukup mahal.

Padahal, kata Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Lingkungan UNS ini, bidang industri membutuhkan peredam suara dengan harga terjangkau, efektif, dan sebisa mungkin berbahan dasar lokal atau tidak perlu impor. Sebab, impor lambat laun akan menimbulkan ketergantungan.

“Kemudian saya berpikir ‘sumber daya’ apa yang melimpah di kita. namun belum dimanfaatkan dengan maksimal. Sebagai orang lingkungan, saya juga berpikir dari aspek lingkungan dan bagaimana mengurangi waste atau limbah. Ketemulah Pospak ini,” jelasnya.

Pospak memang mengandung senyawa kimia Super Absorbent Polymer (SAP) sebanyak 42% yang akan berubah bentuk menjadi gel saat terkena air. Apabila terurai dalam air, zat kimia ini dapat berbahaya bagi lingkungan. Bahkan, meskipun dihilangkan dengan cara dibakar, gel di dalam Pospak tidak dapat terbakar dengan baik.

Selain karena jumlah limbahnya yang besar, Pospak dipilih karena memenuhi kriteria bahan baku peredam suara atau panel akustik. Pertama, Pospak berbentuk serabut-serabut. Kemudian memiliki celah pada bubuk-bubuk di dalamnya yang bertumpuk-tumpuk.

“Gelombang suara akan lebih mudah diredam atau diresapkan apabila celahnya bertumpuk-tumpuk. Ini lebih efektif daripada yang datar (flat),” terangnya.

Sadar akan kebutuhan strategi industri untuk produk ini, Dr Prabang menggandeng Hary Setianto dari Teknik Industri untuk menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan industri hingga sampai ke hilir atau masyarakat. Ia juga berencana melakukan penelitian payung bersama mahasiswa untuk terus mengembangkan produk ini.

Harapannya, produk ini dapat menggantikan peredam suara sintetis dari gipsum dan peredam suara (glasswool) yang selama ini beredar di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, pemulung yang juga berperan dalam pengumpulan bahan, dapat meningkat penghasilannya.

“Saat ini kami masih dalam tahap sosialisasi prototipe dan pengajuan proposal pendanaan penelitian lebih lanjut. Saya sangat berharap, segera difabrikasi dan dapat sampai ke hilir sehingga bermanfaat bagi masyarakat dalam skala besar. Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu,” tutup Dr Prabang.

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: dosenmipaUNS

Related Posts

UNS Ajak Lulusan Berkolaborasi Menyelesaikan Masalah Bangsa
Pendidikan

UNS Ajak Lulusan Berkolaborasi Menyelesaikan Masalah Bangsa

27 Februari 2021
Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri
Pendidikan

Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri

25 Februari 2021
Raih Gelar Doktor di UNS, Ini Harapan Ketua PN Solo
Pendidikan

Raih Gelar Doktor di UNS, Ini Harapan Ketua PN Solo

24 Februari 2021
Alumnus UNS Ambil Peran di Balai Bahasa Aceh
Pendidikan

Alumnus UNS Ambil Peran di Balai Bahasa Aceh

24 Februari 2021
Rektor UNS Tekankan Inovasi di Depan Penerima Beasiswa LPDP
Pendidikan

Rektor UNS Tekankan Inovasi di Depan Penerima Beasiswa LPDP

23 Februari 2021
Menko PMK Apresiasi Produk Kesehatan Ciptaan Peneliti UNS
Pendidikan

Menko PMK Apresiasi Produk Kesehatan Ciptaan Peneliti UNS

19 Februari 2021
loading...

Terkini

Gagahi Gadis di Bawah Umur, Empat Pria Dicokok Polisi

Gagahi Gadis di Bawah Umur, Empat Pria Dicokok Polisi

3 Maret 2021
Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Operasi Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Resmi Ditutup

3 Maret 2021
HUT Satpol PP ke 71, Waluyo: Kami Ingin Lebih Mengoptimalkan Pelayanan

HUT Satpol PP ke 71, Waluyo: Kami Ingin Lebih Mengoptimalkan Pelayanan

3 Maret 2021
Angin Kencang Membuat Sebagian Wilayah Klaten Ambyar

Angin Kencang Membuat Sebagian Wilayah Klaten Ambyar

2 Maret 2021
Pandemi Covid-19 Terkendali, Gibran Minta Tambahan Vaksin ke Ganjar

Genjot Pengunjung di Tengah Pandemi, Mall Ini Adakan Festival Panen Durian

2 Maret 2021





  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In