Karanganyar- Sebanyak 5.796 Ketua RT, 1.768 orang ketua RW dan 8.089 kader posyandu di Karanganyar menerima insentif dari Pemkab Karanganyar senilai Rp 21,5 miliar.
“Ini program rutin tahunan. Semoga ini menjadi pelecut semangat pak RT dan RW serta kader posyandu dalam menfasilitasi warganya. Mereka perpanjangan tangan dari pemerintah. Kerja mereka juga tak kenal waktu. Mereka ujung tombak di wilayah,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Agus Heri Bindarto kepada Timlo.net di Karanganyar, Kamis (14/5).
Ia mengatakan insentif bagi para simpul masyarakat itu bentuk apresiasi pemerintah. Para simpul masyarakat ini dinilai berjasa dalam membantu menyampaikan program pemerintah dari tingkat kabupaten sampai ke keluarga. Program pemberian insentif ini sering disebut THR RT/RW dan kader posyandu karena dicairkan mendekati lebaran. Adapun jumlah ketua RT sebanyak 5.796 orang dan ketua RW 1.768 orang yang tersebar di 177 desa/kelurahan di 17 kecamatan. Tiap penerima berhak Rp 2,5 juta. Jika ditotal, THR ketua RT/RW mencapai Rp. 18.910.000.000.
Dalam penyalurannya, RT/RW yang berada di desa menerimanya dari Alokasi Dana Desa (ADD). Sedangkan RT/RW di kelurahan menerimanya dari anggaran kecamatan.
Sementara itu untuk kader posyandu, Pemkab menyalurkan insentif Rp2.642.700.000. Adapun penerimanya sebanyak 8.809 orang yang membaktikan dirinya di 1.412 posyandu. Tiap penerima berhak Rp 50 ribu. Dalam penerimaannya dirapel 6 bulan sekali.
“Walaupun sekarang posyandu tutup karena pandemi covid-19, namun kader posyandu yang merangkap kader kesehatan tetap bekerja di lingkungan masing-masing. Terutama mengedukasi masyarakat terkait perilaku hidup sehat dan bersih. Mereka juga berjasa bagi pemerintah. Menerimanya Rp 300 ribu karena dirapel 6 bulan,” katanya.