SOLO – Universitas Sebelas Maret menggelar Webinar Internasional mengenai Implikasi Pandemi Covid-19. Webinar bertaraf Internasional berjudul The Impact of Covid-19 Pandemic on Higher Education, Kamis (14/5)
Kegiatan ini menghadirkan 4 narasumber, antara lain Johnson Ong Chee Bin dari AUN-QA, Chris Strod dari QS Market Research And Data Manager, Prof Arifin Angriawan dari Purdue University Northwest USA dan Prof Sajidan, Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS.
Johnson sebagai pembicara pertama memaparkan secara komprehensif mengenai pembelajaran di perguruan tinggi yang dialihkan menjadi daring karena adanya Covid-19, hal ini ia sebut sebagai “the new normal”. Hal-hal yang dulunya dianggap tidak wajar, kini menjadi rasional dan dapat diterima oleh lapisan masyarakat.
“Keadaan seperti sekarang adalah “the new normal” di mana adanya seperangkat keyakinan antara setiap sekolah dan guru yang mempengaruhi apa dan bagaimana peserta didik diajarkan suatu materi, hal ini mewakili jawaban ke pertanyaan mengenai tujuan dari sekolah, peran seorang guru, dan apa yang harus diajarkan juga metode seperti apa yang digunakan,” terang Mr. Johnson berbahasa Inggris.
Sementara dari sudut pandang pengajar, Prof Arifin Angriawan berbagi pandangan dan pengalaman mengenai model pembelajaran daring dan flipped learning yang ia jalankan dalam mengajar di MBA program maupun di undergraduate program di Purdue University Northwest. Saat pembelajaran daring, diperlukan adanya efektivitas dan efisiensi. Juga, perlu untuk membuat rencana pembelajaran agar lebih matang.
“Kita perlu membuat rencana pembelajaran ketika hendak melaksanakan pembelajaran daring,” ujar Prof. Arifin dalam bahasa Inggris.
Pada kesempatan itu, Chris Strod memaparkan hasil survey dari QS mengenai respon universitas-universitas di dunia menghadapi pandemi Covid-19 terutama kaitannya dalam perubahan model pembelajaran. Lebih lanjut, Chris juga menjelaskan implikasi Covid-19 terhadap adanya potensi penurunan animo calon mahasiswa internasional.
Pembicara akhir pada webinar ini yakni Prof. Sajidan memaparkan beberapa respon dan kebijakan UNS dalam menghadapi pandemi ini baik dari aspek akademik, penganggaran, juga pemberian bantuan kepada mahasiswa. Selain itu, Sajidan menjelaskan peran UNS dalam penanganan pandemi ini, seperti peran Rumah Sakit UNS sebagai RS rujukan, berbagai inovasi RS dalam menangani Covid-19 seperti adanya pembuatan face shield dan ventilator.
“Adanya pandemi Covid-19 membuat kita untuk tetap tinggal di rumah. Pada kesempatan ini, dibahas mengenai efek dari pandemi Covid-19 pada perguruan tinggi secara webinar,” ungkap Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho usai membuka webinar.
Lebih lanjut, Jamal menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen UNS dalam berkontribusi memajukan pendidikan, tidak hanya pada tingkat nasional namun juga dalam spektrum yang lebih luas di lingkungan regional dan internasional.
Editor : Ari Kristyono