Solo — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo kembali membuka zona oprokan Pasar Notoharjo atau Klitikan, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Minggu (17/5).
Sebelumnya pasar tersebut ditutup untuk dilakukan penataan ulang setelah dikeluhkan warga karena melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Namun demikian, setelah zona oprokan kembali dibuka penerapan protokol kesehatan dianggap belum maksimal.
“Penataan pasar zona oprokan hanya diberikan cat pembatas warna putih saja dengan ukuran masing-masing tempat jualan 2 meter x 1 meter,” ujar Parjiman (46) seorang pengunjung pasar kepada Timlo.net.
Jarak antara satu pedagang dengan pedagang lainnya, lanjut dia, tidak ada satu meter. Bahkan pedagang masih tampak berkerumun seperti mengabaikan protokol kesehatan.
“Baik pedagang dan pembeli juga masih tampak ada yang tidak memakai masker bebas keluar masuk pasar. Melihat temuan ini penataan pasar dianggap gagal,” kata dia.
Senada diungkapkan pengumjung lainnya, Kuluh Sulistio (52). Ia meminta pada Pemkot Solo agar kembali melakukan penataan ulang zona pasar oprokan.
“Penataan yang sekarang belum sesuai protokol kesehatan dalam mencegah COVID-19. Pandangan saya kondisi pasar sudah over kapasitas sehingga sulit jika menerapkan protokol kesehatan sesuai standar pemerintah,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo