Solo – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Yogyakarta rupanya cukup serius menggarap operasional Kereta Rel Diesel (KRD) di Kota Solo. Hingga kini, perseroan berpelat merah itu terus melakukan kajian mendalam di berbagai sektor.
Seperti diutarakan Pejabat Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budianto, manajemen PT KAI secara intensif melakukan kajian kelayakan operasional KRD. Dalam kajian itu ternyata ditemukan sejumlah permasalahan, di antaranya masih banyaknya sampah serta genangan air di sepanjang lintasan.
Eko pun mengaku, belum lama ini manajemen PT KAI telah melakukan pengecekan atas sarana pendukung operasional kereta. Selain lintasan, juga telah dilakukan evaluasi atas sinyal dan stasiun. “Kemarin telah dilakukan pengecekan. Intinya, selain mengkaji trek juga sinyal dan stasiun,” akunya, saat dihubungi Kamis (5/5).
Sedianya PT KAI Daops VI Yogyakarta bakal mengoperasikan KRD untuk menggantikan operasional Kereta Api Feeder tujuan Solo-Wonogiri. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kereta tersebut bakal dioperasikan.