Timlo.net — Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos rela meninggalkan tanah kelahirannya, Brasil, lantaran kepincut bekerja di Indonesia. Liga Indonesia dianggap menarik, pasalnya banyak fans menggilai klub kebanggaannya, stadion selalu penuh dan punya perkembangan yang baik.
Tahun 2017, Passos menerima pinangan klub asal Kalimantan, Borneo FC. Musim 2020 ini Passos berlabuh bersama klub yang lebih menantang yakni klub Persib Bandung yang selalu menargetkan juara setiap musim.
“Perlu waktu yang lama untuk menyiapkan segalanya di Brasil, untuk menjadi pelatih kiper tahun 2017 lalu saya mendapat tantangan untuk bekerja di Indonesia. Saya rasa itu cukup menarik karena di sini orang sangat menggilai sepak bola, dan perkembangan sepak bolanya sangat baik,” tutur Passos.
Karena kegilaan fans, melecut Passos menunjukkan kualitas sebagai pelatih penjaga gawang. Tak diragukan ia mampu melahirkan kiper-kiper muda berlabel Timnas seperti M Ridho dan Nadeo Argawinata. Menurutnya Indonesia punya banyak penjaga gawang potensial.
“Saya melihat itu kesempatan yang bagus buat saya, untuk menunjukkan kualitas saya, dan saya sangat senang. Indonesia punya kiper hebat. Saya suka kiper Indonesia. Saya pikir mereka punya peluang di klub luar negeri,” katanya –seperti dilansir laman liga-indonesia.id, Senin (18/5).
Tentu membutuhkan kerja keras untuk mencetak pemain-pemain hebat. Itu juga tidak lepas dari kemauan dan keuletan si pemain itu sendiri. Usai Ridho dan Nadeo kini di Persib ia sedang memoles Teja Paku Alam untuk kembali mendapat tempat di Tim Nasional.
“Perlu waktu dan kerja keras yang dilakukan Ridho dan Nadeo untuk bisa masuk ke Timnas. Saya juga sudah menyiapkan proyeksinya, termasuk untuk Teja di Persib agar bisa masuk ke Timnas. Perlu kerja keras, harus fokus agar bisa bermain di level tertinggi untuk melakukan semuanya,” bebernya.
