Timlo.net--Moderna adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan vaksin virus corona. Perusahaan itu telah melakukan beberapa uji coba vaksin pada manusia. Petugas medis mengungkap jika pengembangan vaksin perlu waktu 12-18 bulan. Tapi Moderna beranggapan jika vaksin virus corona bisa dirilis lebih cepat.
Kepala medis Moderna, Dr. Tal Zaks mengungkapkan jika mereka melihat tanda-tanda positif dalam uji coba mereka. Berdasarkan hasil uji coba, perusahaan itu sepertinya optimis jika vaksin itu bisa dirilis untuk masyarakat paling awal pada Januari 2021, tulis Ubergizmo, Senin (18/5). Tapi kita perlu mengingat jika uji coba yang dilakukan perusahaan itu masih dalam tahap awal.
Sejauh ini, uji coba klinis yang dilakukan Moderna masih berada pada Fase 1. Biasanya Fase 1 dilakukan pada sejumlah kecil orang. Tujuan fase ini adalah untuk melihat apakah vaksin itu aman dikonsumsi manusia. Juga untuk melihat apakah vaksin itu memicu respon daya tahan tubuh manusia. Berdasarkan hasilnya, peserta uji coba mengembangkan antibodi untuk virus corona pada tingkat yang sama atau melebihi pasien yang sudah sembuh dari virus.
Perusahaan itu memperoleh izin dari FDA untuk memasuki Fase 2. Jumlah orang yang menjadi obyek percobaan pada fase ini mencapai ratusan orang. Pada Juli 2020, Moderna berencana memasuki Fase 3 dengan jumlah orang yang mengikuti uji coba mencapai puluhan ribu.