Solo – Dua aparat sipil di jajaran Pemerintah Kota Solo dinyatakan reaktif virus setelah menjalani rapid test di Dinas Kesehatan Solo, Rabu (27/5). Dua orang itu adalah sopir dinas Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo dan satu petugas pengamanan dalam (Pamdal) Balaikota Solo.
“Ada dua yang reaktif. Mereka sudah kita minta untuk karantina. Hari ini sudah tidak masuk,” kata Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (28/5).
Terpisah, Purnomo mengatakan sopir pribadinya sudah mendampinginya sejak periode pertama menjabat Wakil Walikota Solo. Interaksi dengan sopirnya cukup intens mengingat setiap hari Purnomo berada dalam satu mobil dengan sopirnya itu.
“Beliau sopir senior. Sudah delapan tahun lebih bersama saya,” katanya.
Saat sopir dinas Purnomo mulai menjalani karantina mandiri. Purnomo menyarankan sopirnya dikarantina di Dalem Joyokusuman mengingat kondisi rumahnya di Sangkrah, Pasar Kliwon tidak memungkinkan untuk melakukan jaga jarak dengan penghuni rumah lain.
“Supaya melindungi keluarga dia sendiri,” katanya.
Sebagai informasi, Pemkot Solo menguji cepat Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Surakarta Andy Rifai, dan Dandim 0735/Surakarta Wiyata Sempana Aji. Selain itu ada hampir 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak dengan Perjanjian Kontrak (TKPK) di lingkungannya, Rabu (27/5) kemarin. Uji cepat diprioritaskan untuk petugas dengan mobilitas tinggi.
“Ini yang kita utamakan petugas yang setiap hari di lapangan. Pak Wali, Wawali dan tim yang ngikuti beliau ke mana-mana, petugas kesehatan yang di pelayanan, dan keamanan. Kalau yang tugasnya di belakang meja tidak kita rapid test,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.
Editor : Ari Kristyono