Selasa, Agustus 9, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Pertarungan Lawan Covid-19 Ada di Jalan, Bukan di Rumah Sakit

Ari Kristyono by Ari Kristyono
2 Juni 2020 | 19:48
in Nasional, Umum
Wisma Atlet Pademangan Disiapkan untuk Karantina WNI dari Luar Negeri

ilustrasi (sumber: Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Menghadapi pandemi, pertarungan sebenarnya berada di lapangan. Penanganan COVID-19 tidak berfokus pada pengobatan tetapi berprinsi pada deteksi sedini mungkin.

Direktur RS Universitas Andalas Andani Eka Putra mengatakan bahwa pertarungan di lapangan atau jalan ini melibatkan semua orang, sedangkan pertarungan di rumah sakit hanya bisa dilakukan oleh para tenaga medis.

BacaJuga

Promotor Konser Dream Theater Sebut Sejumlah Tamu VVIP sudah Pesan Tiket

Proyek Malioboro Solo Senilai Rp30,3 Miliar Ditargetkan Selesai Akhir 2022

Soal Perbup Perangkat Desa, Pemkab Karanganyar Konsultasi ke Pemprov

“Pertarungan saat ini seharusnya terjadi di lapangan, tidak hanya di rumah sakit. Kalau pertarungan gagal di lapangan, pertarungan itu berlanjut di rumah sakit,” ujar dr. Andani yang juga Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas pada kanal Youtube yang diunggah pada 5 Mei lalu.

Andani yang bergelar doktor menjelaskan bahwa pertarungan di lapangan itu upaya untuk mengidentifikasi sebanyak-banyaknya orang yang berpotensi sebagai penular. Mereka tidak hanya orang tanpa gejala (OTG) tetapi juga orang dalam pemantauan (ODP) atau orang-orang yang baru pulang dari bepergian atau perjalanan.

“Kelompok orang-orang ini yang harus kita cari dan identifikasi,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa apabila dari kelompok ini positif, mereka harus diisolasi atau karantina. Ini prinsip dalam penanganan pandemi COVID-19 ini. Upaya di lapangan yaitu untuk mencari, mengidentifikasi dan mengisolasi sehingga mata rantai penularan putus.

Dalam melakukan pertarungan di lapangan, pihaknya melakukan pendekatan pool test. Metode yang pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada 1943 ini sebenarnya digunakan untuk mendeteksi wabah sipilis.

“Pool test ini bukan metode riset. Pool test ini tidak perlu sampel. Harapan dari pool test itu mencari bukan menghitung berapa prevalensi atau berapa proporsi,” katanya.

Namun kelemahan pada metode ini apabila digunakan pada populasi penduduk dengan banyaknya orang yang terdiagnosa positif. Metode ini menggunakan teknik untuk merunut dan mencari ke belakang.  Menurutnya, pool tes digunakan untuk kondisi-kondisi tertentu dimana tingkat infeksi pada populasi itu tidak terlalu tinggi.

“Pool test dilakukan untuk menghemat tenaga, menghemat waktu, dan menghemat biaya pada populasi yang tidak banyak terinfeksi,” jelasnya.

Andani menceritakan ketika melakukan tes di beberapa kabupaten dan kota yang masih nol kasus positif COVID-10. Ia berkata, “artinya di daerah tersebut tidak ada laporan Covid positifnya. Kita lakukan pool test di sana dan hasilnya cukup bagus. Dimana Kabupaten Solok Selatan menghasilkan gambar yang baik, masih positif 1 banding 25.”

“Kenapa cukup optimis dengan perbandingan 1 banding 25, karena kita pernah melakukan di laboratorium 1 sampel positif dan dicampur sampel 31 negatif, hasilnya masih terdeteksi positif. Ini menggambarkan sampel 1/32 dan 1/64 angkanya masih terdeteksi positif,” lanjut Andani.

Cara Kerja Pool Test

Andani mencontohkan untuk pengujian sampai 1.000 sampel dengan pola 55. Metode ini mampu untuk memeriksa sampel dengan cepat.

Ke-1.000 sampel tersebut dibagi ke dalam 5 tabung. Setelah pengelompokan pertama, setiap 5 tabung disatukan ke dalam 1 tabung baru. Dari setiap pengelompokkan tabung baru itu, disatukan kembali ke dalam satu tabung baru lainnya dan seterusnya.

Jadi terdapat 5 kelompok tabung yang diberi nama Pool (P) 1, P2, P3, P4 dan P5. Pada P1 terdapat 200 tabung (dari 1.000 sampel yang dibagi ke dalam 5 tabung pada tahap pertama), P2 ada 40 tabung, P3 ada 8 tabung, P4 ada 2 tabung dan P5 tinggal 1 tabung.

“Ini menunjukkan bahwa P5 itu sama dengan 1 banding 1.000, P4 sama dengan 1 banding 500 dan seterusnya,” ujar Andani.

Ia mengatakan bahwa di laboratorium  yang dikelola olehnya saat ini baru mampu melakukan pool test dengan perbandingan 1: 32 dan 1: 64.

Biasanya dalam suatu penelitian dengan sampel 1.000 diambil antara P3 hingga P5, atau sama dengan 11 sampel. Apabila terindikasi positif, sampel dirunut ke P2 atau di atasnya hingga sampai pada pengelompokan awal 5 tabung tadi.

Andani kembali menekan bahwa dalam percepatan penanganan COVID-19 terletak pada upaya identifikasi dini, isolasi maupun jaga jarak.

Sementara itu, berdasarkan data Litbangkes Kementerian Kesehatan pada rekapitulasi pemeriksaan laboratorium per 30 Mei 2020 mencatat RS Universitas Andalas pada angka tertinggi, yakni 9.631 yang terhitung pada periode 18 – 30 Mei 2020. Rata-rata pengujian sampel per hari mencapai 803.

sumber: bnpb.go,id

Editor : Ari Kristyono

Previous Post

11 Juni, Xiaomi Akan Rilis Mi Notebook Baru

Next Post

Lenjongan, Ketika Orang Antre Membeli Kenangan

Ari Kristyono

Ari Kristyono

Berita Terkait

Drummer Dream Theater sudah Tiba di Solo

Promotor Konser Dream Theater Sebut Sejumlah Tamu VVIP sudah Pesan Tiket

9 Agustus 2022
Proyek Malioboro Solo Senilai Rp30,3 Miliar Ditargetkan Selesai Akhir 2022

Proyek Malioboro Solo Senilai Rp30,3 Miliar Ditargetkan Selesai Akhir 2022

9 Agustus 2022

Soal Perbup Perangkat Desa, Pemkab Karanganyar Konsultasi ke Pemprov

9 Agustus 2022

Drummer Dream Theater sudah Tiba di Solo

9 Agustus 2022

Buka Klinik Baru, Kado Terindah Buat dr Luthy

8 Agustus 2022

Ikuti Jamnas di Cibubur, Nadine Andalkan Kemampuan Kepramukaan

8 Agustus 2022
Next Post
Lenjongan, Ketika Orang Antre Membeli Kenangan

Lenjongan, Ketika Orang Antre Membeli Kenangan

Currently Playing

Bentrok Antar Suporter, Gibran Minta Maaf pada Warga Yogyakarta

Bentrok Antar Suporter, Gibran Minta Maaf pada Warga Yogyakarta

00:03:12

Gibran Ikut Memeriahkan Acara Solo Berseli Fondo 100K

00:04:18

Persis Solo Akan Melawan Dewa United di Magelang

00:01:28

Ganjar Diserang Tidak Akan Menang di Pilpres 2024

00:01:21

Ini 2 Stadion Alternatif yang Bisa Digunakan Persis Solo

00:01:36

Netizen Meminta Indonesia Keluar dari AFF?

00:01:59

Teaser Tour de Surakarta

00:01:18

Persis Tak Bisa Gunakan Stadion Manahan dalam Laga Perdana Liga 1?

00:01:30

Persis Solo Gagal Total di Piala Presiden 2022, Suporter: Berbenah, Ini Solo!

00:01:46

Terkini

Drummer Dream Theater sudah Tiba di Solo

Promotor Konser Dream Theater Sebut Sejumlah Tamu VVIP sudah Pesan Tiket

9 Agustus 2022
Proyek Malioboro Solo Senilai Rp30,3 Miliar Ditargetkan Selesai Akhir 2022

Proyek Malioboro Solo Senilai Rp30,3 Miliar Ditargetkan Selesai Akhir 2022

9 Agustus 2022
Forum Kades 4J KaranganyarTolak Perbup Pengisian Perangkat Desa, Ini Alasannya

Soal Perbup Perangkat Desa, Pemkab Karanganyar Konsultasi ke Pemprov

9 Agustus 2022
Drummer Dream Theater sudah Tiba di Solo

Drummer Dream Theater sudah Tiba di Solo

9 Agustus 2022
Buka Klinik Baru, Kado Terindah Buat dr Luthy

Buka Klinik Baru, Kado Terindah Buat dr Luthy

9 Agustus 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved