Solo — Jajaran Polda Jawa Tengah menghalau sebanyak 4.700 kendaraan selama musim arus balik 2020. Tindakan ini dilakukan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari para pemudik yang akan melakukan perjalanan ke tempat perantauan.
“Selama arus balik ada 4.700 kendaraan di 13 pintu masuk ke Jawa Tengah,” terang Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada wartawan di Solo, Selasa (2/6).
Dikatakan, pihaknya menggelar dua operasi kepolisian yakni Operasi Aman Nusa dan Operasi Ketupat Candi. Operasi Aman Nusa bertujuan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sedangkan, dalam Operasi Ketupat Candi fokus dalam arus mudik dan arus balik Idul fitri.
“Untuk arus mudik ada sebanyak 5.400 kendaraam kami putar balikkan keluar Jawa Tengah selama penyekatan,” ungkap Luthfi.
Rencanya, kata Luthfi, akhir pekan nanti secara serentak Jajaran Polda Jawa Tengah akan melaksanakan penyekatan ditiap-tiap perbatasan di wilayah Jawa Tengah.
“Ini (penyekatan-red) rutin dilaksanakan di Jajaran Polda Jateng sampai Sabtu (6/6) mendatang. Untuk di akhir pekan, rencananya dilaksanakan serentak,” katanya.
Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, pihaknya mengintensifkan penyekatan disejumlah pintu masuk di Kota Bengawan. Diantaranya, tugu Makutha, simpang tiga Faroka, kawasan Jurug dan sejumlah titik lainnya.
“Kami koordinasi dengan Polres sekitar. Seandainya nanti terpantau ada kendaraan dari luar wilayah, nanti kami berhentikan dan kami mintai keterangan,” katanya.