Solo — Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau dikenal dengan nama Solo Zoo bakal menjual tiket masuk secara online. Penjualan tiket dalam jaringan (daring) ini dilakukan untuk mengendalikan jumlah pengunjung kebun binatang satu-satunya di Solo itu.
“Dengan dijual secara online kita bisa pantau jumlah pengunjungnya berapa,” kata Direktur Utama Solo Zoo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Jumat (6/5).
Rencananya, tiket masuk Solo Zoo dapat dibeli dari laman website Pemerintah Kota (Pemkot) Solo (surakarta.go.id). Selain itu, Manajemen Solo Zoo tengah mengembangkan aplikasi khusus untuk pembelian tiket daring. Aplikasi tersebut dikembangkan bersama Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian (Diskominfo-SP) Pemkot Solo.
Dari aplikasi tersebut, calon pengunjung dapat menentukan sendiri jadwal kunjungan mereka.
“Misalnya kuota Minggu sudah penuh, berarti tiket hari Minggu sudah tidak bisa dibeli lagi. Harus memilih hari yang lain,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini Solo Zoo terus berbenah untuk kembali beroperasi setelah kurang lebih tiga bulan tutup. Bimo sendiri belum tahu pasti kapan Solo Zoo dapat beroperasi kembali. Mengacu pada Surat Keputusan Walikota, Status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Solo berakhir 7 Juni mendatang.
“Kita lihat nanti Pak Walikota bagaimana. Kalau memang sudah boleh buka ya kita akan buka lagi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Solo Zoo bakal segera membuka pintunya setelah beberapa bulan tidak beroperasi karena wabah Covid-19. Kebijakan ini sejalan dengan Pemerintah yang mulai memberlakukan new normal (normal baru) di tengah masyarakat.
Meski demikian, Solo Zoo bakal membatasi jumlah pengunjung untuk menghindari potensi penularan penyakit. Pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Di antaranya dengan menjaga jarak, baik dengan binatang maupun sesama pengunjung.
Editor : Wahyu Wibowo