Sragen — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen memanfaatkan daring dan media sosial untuk memberikan pemberitahuan terkait pembatalan keberangkatan jamaah calon haji tahun 2020 ini.
“Kami akan memanfaatkan daring dan media sosial untuk memberitahukan kepada para calon jemaah, bila tahun ini tidak ada keberangkatan ibadah haji,” kata Kepala Kantor Kemenag Sragen, Hanif Hanani, baru-baru ini.
Sebanyak 1.210 calon jemaah haji (Calhaj) dari Sragen dipastikan gagal berangkat pada tahun ini. Dari jumlah itu, 1.131 orang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada tahap pertama ditambah 78 yang melunasi tahap kedua serta satu orang mutasi dari luar daerah.
Hanif Hanani mengatakan, pihaknya akan melakukan pemberitahuan secara resmi kepada para CJH mulai Kamis (4/6).
Sebenarnya, pihaknya ingin mengumpulkan mereka, namun karena untuk tatap muka tidak mungkin, maka pihaknya memanfaatkan daring dan Medsos. Apalagi pihaknya sudah memiliki nama dan nomor kontak para Calhaj.
Sebelum adanya keputusan tidak adanya pemberangkatan ibadah haji tahun ini. Namun Hanif mengaku tidak ada calon jemaah yang bertanya langsung kepadanya. Bisa jadi karena mereka mengikuti berbagai pemberitaan yang ada dan bisa memakluminya. Apalagi saat ini suasanya masih pandemi Covid-19.
Dengan dibatalkannya ibadah haji tahun ini, maka para Calhaj yang seharusnya berangkat tahun ini maka keberangkatannya mundur pada 2021.
“Kalau tahun ini mundur maka yang lainnya jadwalnya juga ikut mundur setahun,” tegas Hanif.
Editor : Marhaendra Wijanarko