Solo – Gedung Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta menggelar jumpa pers dan rapat umum dengan mengundang berbagai media di kota Surakarta, Rabu (10/3) siang. Dalam jumpa pers yang digelar di ruang rapat utama RRI Solo tersebut membahas mengenai persiapan dan pelaksanaan acara deklarasi Hari Penyiaran Nasional yang akan diselenggarakan di kota Solo pada 31 Maret mendatang.
Dengan narasumber seperti Saraswati dari perwakilan RRI Surakarta serta Hary Wiryawan dari panitia pusat penyelenggara Hari Penyiaran Nasional membeberkan secara lengkap dan jelas apa saja yang menjadi kegiatan dalam rangka pendeklarasian Hari Penyiaran Nasional. Menurut keterangan para narasumber, kota Surakarta akan menjadi yang pertama di Indonesia jika dalam pendeklarasian nanti dapat disahkan secara umum dan ditetapkan sebagai Hari Penyiaran Nasional.
Seperti yang dikatakan Hary Wiryawan, menurutnya bahwa,”Kami mengusulkan tanggal 1 April ditetapkan sebagai Hari Penyiaran Nasional, karena sampai dengan saat ini lembaga penyiaran belum memiliki hari peringatan secara nasional. Dan pada tanggal 1 April 1930 merupakan dimana saat pertama kali radio mengudara, oleh karena itu kita menetapkan tanggal 1 April.”, ujarnya.
Hary juga menambahkan bahwa kenapa memilih kota Solo sebagai kota penyelenggara, dikarenakan faktor sejarah yang begitu kuat dari kota Solo sebagai kota Pers. Dimana, KGPAA Mangkunegara VII dari kerajaan Mangkunegaran Surakarta mendapat gelar dan sebutan sebagai bapak penyiaran Indonesia.